okay, kita mulai.
berawal dari membawa seorang sahabat ke dunia terbaik gue; dunia perumbengan. yaa, kami semua bahagia hingga pada akhirnya dia harus jatuh kepada seseorang di sisi gelap gue dan sampai sekarang hubungan gue ama dia jauh dari kalimat 'baik-baik saja'. bingung gimana jelasinnya. hmmmm, cuma mau bilang aturannya ga gini, seharusnya kita lawan sama-sama. tpi lagi2 gue ga bisa ngontrol perasaan siapapun disini.
dari kejadian ini akhirnya muncul semua fakta tentang 'perempuan-perempuan baru' yg sebenarnya sudah gue curigai. jangan tanya perasaan gue kyk apa ? intinya campur aduk, gado-gado, pecel, rujak, dan kawan2nya. ga bisa nerima di awal tapi akhirnya sadar gue bukan siapa-siapa. laki-laki itu bebas dan berhak atas pencarian kenyamanan bagi hidupnya. yaa, gue memang udah bertahan cukup lama disini dan entah kekuatan ajaib drimana yg bkn gue mampu. udah beberapa kali gue nyoba buat pergi, tapi lagi2 kaki gue benar2 tertanam sempurna dan ga mampu berpindah.
entah sudah berapa banyak luapan emosi, tawa yg dipaksa dan berliter2 air mata yg mungkin kalo dikalkulasiin bisa dipake buat berenang (lebayatun). but heii, gue masih disini. menunggu seperti kata iwan fals. krn hidup itu pilihan dan mungkin gue menunggu dipilih.
dia selalu punya alasan hebat untuk setiap kejadian. rasionalisasi yg akhirnya gue akuin masuk akal dan gue terima walau kadang berat. dia yg bisa bkn gue down dan mampu bangkitin gue lagi. elemen terbesar dalam hidup gue untuk sekarang.
sebenarnya sudah banyak peluang yg dtg dan pergi. bukan bermaksud untuk menyia2kan, tapi sosoknya memang selalu mampu men-skip setiap peluang yg ada.
jujur, gue ga pernah memikirkan bagaimana nanti kita 'satu' tapi yg gue pikirkan hanya hal apa yg akan membuat kita pisah dan selalu jawabannya adalah "dia menemukan perempuan terbaiknya org yg selama ini dia cari" ketika saat itu datang, gue janji akan mundur dgn lapang dada, turut berbahagia atasnya dan kemudian mulai melanjutkan hidup sebagaimana mestinya walau berat dan dijamin down sedownnya umat (apa sih bahasa gue)
terakhir, cuma mau hidup baik-baik aja dan berharap apapun yg udah ditentuin di akhir pasti yg terbaik. Allah Maha Tau, semuanya udah diatur.
nite all :)
*aldilla
