Saturday, February 27, 2010

malam, pojok teras depan, KITA

entah sudah berapa banyak malam yg dilewatkan, tapi selalu malam terakhir adalah malam terbaik dan menjengkelkan. kenapa menjengkelkan ? seperti namany ini adalah ‘MALAM TERAKHIR’, dimana akan menjadi pertemuan terakhir krn dalam waktu yg cukup panjang harus kembali pada aktivitas seperti biasa.

itu tempat favorit kami, pojok teras depan yg terhalang tiang penyangga dan hanya mendapatkan sedikit pencahayaan. sesungguhnya tidak ada tempat yg paling aman untuk bersembunyi selain tempat itu.

malam ini dia bercerita panjang tentang dunia dan orang-orang baru yg ia temukan hingga bagaimana dia menjadi sangat tertarik dengan itu dan akhirnya aku bisa mengambil satu kesimpulan terakhir tentang alasan dibalik pilihan-pilihannya.

ia memegang tanganku, menarikku dalam pelukannya, membenamkan wajahku di dadanya dan membelai rambutku halus dan secara tidak sengaja playlist berganti menjadi lagu mandy moore-i wanna be with you

“I try but I cant seem to get myself
To think of anything
But you
Your breath on my face
Your warm gentle kiss I taste the truth
I taste the truth

We know what I came here for
So I won`t ask for more

I wanna be with you
If only for a night
To be the one whose in your arms
Who holds you tight
I wanna be with you
There`s nothing more to say
There`s nothing else I want more than to feel this way
I wanna be with you (yeah)

So I`ll hold you tonite
Like I would if you were mine
to hold forever more
And I`ll saver each touch that I wanted
So much to feel before (to feel before)
How beautiful it is
Just to be like this

I wanna be with you
If only for a night
To be the one whose in your arms
Who holds you tight
I wanna be with you
There`s nothing more to say
There`s nothing else I want more than to feel this way
(I wanna be) I wanna be with you

Oh baby
I can`t fight this feeling anymore
It drives me crazy when I try to
So call my name
Take my hand
Make my wish
Baby, your command”

aku tak ingin melepasnya, dia milikku malam ini. walau dengan cara yg salah, yg penting dia milikku. untuk kali pertama kalimat manis itu meluncur dari bibirnya “i love you” biasanya tak pernah senyata dan sedalam ini. ahhhh, bumi seolah berhenti berputar sejenak untuk sekedar menarik nafas panjang dan menghembuskannya lagi. hingga terakhir saat dia hendak pergi, aku masih berdiri memandanginya. ia tersenyum padaku dan mengatakan “rasanya berat untuk pergi” kemudian berlalu ditelan kegelapan malam.

dia berharga, laki-laki terhebat yg aku punya. dia orang yg selalu mengatakan “kamu cantik saat malam” atau “kamu cantik kalo tenang”. bagian terbaik untuk sekarang dan pasti aku bakalan berantakan dan kacau ketika bagian ini hilang.

simpan dia untuk masa depan :)