aku berdoa untukmu
mereka berdoa juga untukmu
dan ibu berdoa untuk yang terbaik
kemudian terjadi tabrakan doa di udara
entah punya siapa yang akan sampai duluan di tangan Pencipta
aku memintamu
mereka memintamu
dan ibu meminta yang terbaik
kemudian Tuhan mulai bingung untuk melakukan pilihan
ia menyerahkan pada sang waktu sebagai pemegang jawaban
kami menghadap Tuhan yang sama, dari latar belakang yang berbeda tapi dengan satu doa yang sama kecuali doa ibu, ia hanya meminta yang terbaik.
sesungguhnya kami juga meminta yang terbaik; kamulah yang kami yakini sebagai yang terbaik. mungkin pertanyaan besarnya adalah siapa diantara kami yg memegang gelar terbaik.
hey, aku salah. kami adalah pemenang dari ribuan sperma yang terbuang. bukankah dengan begitu kami memang ditakdirkan untuk menjadi yang terbaik pada jalurnya masing-masing ?
baiklah, fokus teman-teman. tetap berdoa, tetap bertabrakan seperti arena 'baku toki' di dufan. ini akan menyenangkan.
dan ibu, kamu pemenang. doamu juara
No comments:
Post a Comment