Thursday, June 10, 2010

malam pembunuh; SAKIT















aku hilang jiwa
untuk sebuah malam panjang pembunuh

rasionalisasi-rasionalisasi
itu sekarang berubah
tidak lebih dari sekedar tai kucing pembela diri
andaikan kamu mengerti
setiap kata yg kamu keluarkan tak pernah berlaku di posisimu
tak pernah bisa kamu terima

Jalan ini terlalu berliku untuk sebuah dunia kecil
aku mati bahkan untuk mengenal diriku sendiri
terkadang memang harus jatuh dan dalam

kamu...
bicara tentang sendiri dan kesepian
bicara tentang rasa dan kenyamanan
bicara tentang hidup yg tidak berpihak
bicara tentang keyakinan dan ideal

Aku...
bukan sedang berbicara tentang selingkuhan tapi teman bicara
bukan tentang pilihan tapi jalan yg akan diambil
bukan tentang egois tapi rasa
bukan tentang harap tapi tanya

kenapa harus jadi hal besar ?
andaikan benar aku salah satu dari keajaiban
berarti tidak perlu dipersulit
mengerti, aku PEREMPUAN dan aku perasa

beri alasan bukan pilihan
kalau memang kamu ingin pergi
berarti aku harus siap mengumpulkan pundi-pundi udara

bahkan Malaikat mungkin lelah mencatat
aku sayang kamu, aku sayang kamu
berputar berulang-ulang di kepala

Mengkhayal terlalu tinggi
Jatuh
dan Sakit

Aku mengerti tapi aku pantas untuk bicara
bukan marah, bukan cari perkara
hanya bicara
dan selanjutnya dunia akan baik-baik saja, aku janji



dan benar "SETELAH TUHAN, KAULAH YANG MAMPU MEMATIKAN MATAHARI"

No comments:

Post a Comment